Mengenal Writer’s Block dan Kenali Penyebabnya

Writer’s block kerap dialami oleh semua penulis. Mulai dari penulis profesional hingga penulis pemula. Masalah ini terjadi saat penulis menemui ‘jalan buntu’, baik di awal, tengah, atau akhir penulisan.

Saat mengalaminya, pikiran penulis seolah “buntu” atau berhenti memproses segalanya. Tidak heran jika penulis membutuhkan beberapa waktu untuk istirahat dari pengerjaannya sembari mencari ide untuk melanjutkannya. 

Namun, jangan berputus asa saat mengalami kondisi ini. Sebab, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Let’s start! 

 

Pengertian 

Writer’s block adalah kondisi dimana penulis mengalami kesulitan baik sementara atau permanen untuk menulis. Kondisi ini bisa terjadi kepada setiap penulis baik penulis baru atau penulis profesional. 

Istilah ini sudah ada sejak tahun 1940-an, diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler seorang psikoanalis di Amerika.

Sederhananya, writer’s block adalah kondisi di mana seorang penulis yang biasanya terampil dan bisa menulis, merasa stuck dan tidak bisa menulis.

Ketika Anda mengalami kondisi ini, mungkin Anda akan merasa tidak dapat menuliskan cerita baru, melanjutkan cerita sebelumnya, tidak mendapat inspirasi yang bisa ditulis, dan bahkan merasa frustasi. 

 

Penyebab 

Ada berbagai kemungkinan penyebab writer’s block yang bisa membuat Anda stuck dalam menulis, diantaranya:

Ketakutan

Terjadi ketika penulis merasa takut tidak bisa membuat karya yang bagus, takut tulisannya dikritik oleh orang lain, atau takut ditolak oleh penerbit. Ketakutan tersebut menyebabkan Anda tidak fokus dan kesulitan dalam membuat atau melanjutkan tulisan.

Perfeksionis

Terlalu perfeksionis bisa membuat kesulitan menulis. Memang hal yang wajar jika Anda ingin membuat tulisan yang terbaik. Namun, ketika Anda selalu merasa ada yang kurang dengan tulisan Anda dan ingin semuanya sempurna, maka Anda bisa kesulitan dalam menulis apa pun.

Terlalu banyak mengkritik diri sendiri

Mengkritik diri sendiri secara berlebihan bisa menjadi penghalang bagi Anda untuk menulis. Apalagi jika Anda suka membandingkan tulisan sendiri dengan tulisan orang lain yang sudah sukses. Hal ini dapat menyebabkan Anda selalu merasa tulisan yang dibuat tidak cukup baik.

Mengalami burnout

Burnout adalah kelelahan emosional, fisik, dan mental yang terjadi karena stres berkepanjangan atau berlebihan. Hal tersebut dapat dipicu oleh beban kerja yang terlalu berat atau tekanan deadline, rasa kelelahan ini bisa membuat penulis mengalami writer’s block sehingga sulit untuk menulis.

Tekanan pihak luar

Dalam kasus lain, orang yang mengalami writer’s block sebenarnya tidak ingin menulis. Namun, ia mungkin dipaksa oleh orang lain untuk menulis sehingga sulit menemukan ide atau menuangkan kata dalam tulisan.

 

Tanda-Tanda Writer’s Block

Tanda yang dialami setiap penulis ketika mengalami writer’s block akan berbeda. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Tidak bisa fokus 
  2. Berubah pikiran setiap hari 
  3. Merasa gagal secara terus menerus
  4. Sibuk melakukan observasi sebagai bahan tulisan 
  5. Tidak lagi bersemangat dengan tulisan 
  6. Terlalu sering mengoreksi tulisan

 

Cara Mengatasi Writer’s Block

Writer’s block memang dapat membuat penulis frustasi. Di satu sisi penulis ingin menghasilkan sebuah karya yang bagus, tetapi disisi lain ia mengalami hambatan tak terlihat yang membuatnya tidak bisa menuliskan apa pun.

Beberapa cara untuk mengatasinya antara lain dengan:

Olahraga

Olahraga dapat membantu pikiran segar kembali, terbukti dapat mengurangi stres, membuat pikiran tetap fokus, meningkatkan energi agar produktivitas terjaga, dan meningkatkan daya ingat. Olahraga secara teratur juga dapat membantu meningkatkan kreativitas dan membantu dalam memecahkan masalah secara kreatif, yang sangat diperlukan untuk menulis.

Mengubah Suasana atau Pemandangan

Terkadang pikiran perlu dihadapkan pada suasana atau pemandangan yang berbeda saat menulis untuk mendapatkan ide baru. Penulis bisa mencoba menulis di cafe atau taman jika saat menulis di dalam rumah hanya menghambat inspirasi. 

Pindah Tugas

Tidak ada salahnya seorang penulis untuk berpindah tugas sejenak saat tidak dapat menuangkan idenya ke dalam bentuk tulisan selama mengalami writer’s block. Misalnya, dengan melakukan hobi lainnya, seperti menggambar atau melukis. 

Jika ingin mencari inspirasi baru dari lingkungan sekitar, penulis bisa keluar rumah untuk berjalan-jalan sebentar. 

Coba Menulis Bebas

Tujuannya adalah untuk membiarkan imajinasi di pikiran ‘bebas’. Setelah selesai, penulis bisa membacanya kembali untuk mengetahui hasilnya, atau bahkan, untuk mencari inspirasi baru.

Hindari Hal-hal yang Bisa Mengganggu

Satu-satunya cara untuk mengatasi writer’s block yang disebabkan oleh gangguan ini adalah dengan menghindarinya. Contohnya, apabila penulis mudah terdistraksi dengan ponselnya sendiri, maka penulis dapat mematikan ponsel selama menulis untuk sementara waktu.

 

Ada banyak penyebab mengapa penulis mengalami writer’s block, yang diakibatkan oleh faktor internal maupun eksternal. Mengetahui penyebabnya akan dapat membantu penulis dalam mengatasi masalahnya dan membuatnya mengetahui bagaimana cara menghindarinya agar tidak terjadi kembali.

Leave a Comment