Pernahkah kalian mendengar istilah mental kepiting atau “crab mentality“? Crab mentality adalah perilaku seseorang yang menjatuhkan dan menghalangi orang lain dalam meraih kesuksesan. Dapat dilihat dari sikap seseorang yang suka meremehkan, menjatuhkan, hingga memanipulasi orang lain. Fenomena ini seringkali terjadi di lingkungan sosial dan tempat kerja.
Orang yang mempunyai mental kepiting, memiliki prinsip bahwa “bila saya tidak dapat memilikinya, maka orang lain juga tidak akan mendapatkannya”. Ini merupakan fenomena dimana seseorang tidak suka atau bereaksi negatif ketika orang lain lebih maju, berhasil, atau sukses dibandingkan dirinya. Reaksi negatif ini bisa berupa pikiran, pernyataan, atau tindakan.
Hal ini tidak baik untuk psikologis orang yang memilikinya maupun orang lain yang terkena dampaknya. Oleh sebab itu, dalam artikel ini akan dibahas penyebab, ciri-ciri, bahaya dan cara mengatasi mental kepiting pada diri sendiri dan orang lain.
Penyebab Seseorang Memiliki Mental Kepiting
Crab Mentality bisa disebabkan oleh banyak hal. Beberapa di antaranya:
Ketergantungan untuk Hidup Berkelompok
Ketika manusia hidup secara berkelompok dengan adanya kesamaan, tak jarang seseorang dalam suatu kelompok tersebut merasa setiap anggota kelompok tidak boleh berubah, termasuk dalam hal ekonomi atau kesuksesan. Tetapi saat salah satu dari anggota kelompok meraih kesuksesan, anggota kelompok lainnya akan merasa iri dan tidak menginginkan kesuksesan itu diraih sedangkan yang lain tidak.
Rendahnya Tingkat Kepercayaan Diri
Crab Mentality dapat muncul dari rendahnya tingkat kepercayaan diri seseorang, baik bagi pelaku maupun korban. Bila dilakukan pelaku, ia akan merasa tidak percaya diri ketika melihat ada orang lain yang berusaha untuk sukses sehingga ia menghasut orang lain agar tidak melakukannya. Sementara bila dilakukan korban, ia akan mudah terhasut karena tingkat kepercayaan dirinya yang rendah saat berusaha menuju kesuksesan.
Terlalu Kompetitif
Jiwa kompetitif yang berlebihan dapat membahayakan diri seseorang karena dapat menimbulkan sifat Crab Mentality. Mereka yang mempunyai sifat ini akan merasa terancam jika melihat orang-orang terdekatnya sukses. Seseorang dengan mental kepiting akan menakut-nakuti dan mengejeknya, seakan-akan hanya ia saja yang mengalami kemajuan dalam hidup.
Rasa Iri
Perasaan iri tentunya menjadi faktor yang menyebabkan munculnya Crab Mentality. Sifat iri tersebut terlihat saat seseorang melihat perubahan orang lain ke arah yang positif. Sehingga ia merasa iri dan perlu untuk melakukan tindakan-tindakan yang menjerumuskan agar hal positif tersebut tidak terjadi pada orang lain.
Ciri-ciri Seseorang yang Mempunyai Mental Kepiting
Penting mengetahui jika seseorang di lingkungan Anda memiliki Crab Mentality, pasalnya hal ini bisa berdampak negatif untuk Anda. Berikut beberapa ciri-ciri orang mental kepiting:
Tidak ingin orang lain senang
Ketika ada teman yang mau berhasil, orang yang bermental ‘kepiting’ biasanya akan berpikiran negatif atau bahkan menjegalnya. Orang bermental tersebut akan memiliki pikiran ‘jika saya tidak bisa meraihnya, maka dia juga tidak boleh meraihnya’.
Merasa iri
Sifat ini juga membuat seseorang sering merasa iri dan juga kesal ketika ada orang lain yang berhasil. Hal ini tidak hanya sekedar di lingkungan kerja saja, namun juga di lingkungan lain seperti sekolah dan lainnya.
Meremehkan orang yang berhasil
Selain iri, orang yang mempunyai mental kepiting juga akan menanggapi keberhasilan orang lain dengan hal yang negatif. Contohnya seperti memberikan komentar yang ‘bernada’ meremehkan keberhasilan orang tersebut.
Menilai keberhasilan orang lain sebagai faktor keberuntungan
Jika melihat temannya atau orang lain berhasil, maka dia akan mengorek-ngorek hal negatif tentang pencapaian yang diraih oleh mereka. Contohnya seperti beranggapan bahwa keberhasilannya karena faktor keberuntungan semata, alias bukan hasil usaha sendiri.
Bahaya Mental Kepiting Pada Diri Sendiri dan Orang Lain
Mental kepiting bisa menyebabkan berbagai masalah, baik pada orang yang memilikinya maupun orang lain yang menjadi objek dari perilaku. Permasalahan tersebut antara lain:
- Bisa membahayakan performa orang lain yang menjadi objek dari perilaku tersebut.
- Bisa menghambat kemampuan individu dalam satu kelompok yang bekerja bersama, serta menghambat kemampuan kelompok lain yang berbeda untuk berkolaborasi satu sama lain.
- Dapat membuat lingkungan sosial menjadi tidak nyaman.
- Bisa menyebabkan pemilik perilaku tersebut membuang-buang waktu melakukan hal yang tidak menguntungkan dirinya.
- Bisa memicu emosi negatif, seperti keserakahan dan kecemburuan pada orang yang memilikinya.
Cara Mengatasi Mental Kepiting
Mental kepiting bisa diatasi dengan upaya-upaya tertentu. Dengan kerja keras, mental tersebut perlahan akan hilang dan rasa kepercayaan diri pun akan bertambah. Berikut cara-cara mengatasinya.
Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Mental kepiting tidak akan pernah bisa dihilangkan selama orang tersebut masih sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Karena semakin sering membanding-bandingkan diri sendiri, maka akan memicu perasaan rendah diri.
Melupakan kegagalan yang terjadi di masa lalu
Jangan mengingat-ingat kembali kegagalan di masa lalu. Hal ini bisa membuat sedih dan juga kecewa. Jadikan kegagalan yang menimpa di masa lampau sebagai ujian untuk lebih baik di masa depan. Mulai fokus ke masa depan merupakan suatu tindakan yang bijak.
Mulai mengakui hal-hal yang positif
Mulai untuk mengakui bahwa pencapaian dan keberhasilan bukanlah datang dari faktor luck atau keberhasilan semata, tetapi buah dari hasil kerja keras setiap orang. Jika hal ini sudah ditanamkan, maka orang yang mempunyai Crab Mentality juga akan mulai menyadari. Kemudian akan mulai mengikuti jejak teman-temannya yang berhasil dengan cara bekerja keras untuk meraih keberhasilan dibanding iri dan dengki.
Memperlakukan diri sendiri secara baik
Orang yang terlalu sibuk menyayangi dan memperhatikan orang lain terkadang lupa pada diri sendiri. Menyayangi diri sendiri juga salah satu cara mengatasi crab mentality.
Konsultasi dengan Ahli
Sindrom ini merupakan sebuah gangguan kepribadian yang terkadang sulit ditangani oleh diri sendiri. Jika kondisinya sudah semakin parah, maka akan lebih baik jika mulai berkonsultasi dengan psikolog maupun psikiater.
Mental kepiting dapat menyebabkan beragam masalah bagi orang yang memiliki sifat tersebut. Terperangkap dalam sifat mental kepiting dapat membuat Anda merasa tertekan, tidak percaya diri, hingga terhambat untuk berkembang.
Oleh karena itu penting untuk Anda mengetahui apa penyebab, ciri-ciri, bahaya dan cara mengatasi mental kepiting untuk diri sendiri dan orang lain agar Anda terhindar dari mental kepiting yang dapat merugikan diri Anda sendiri dan orang lain.