Pencemaran Lingkungan: Pengertian, Jenis dan Penyebabnya – Lingkungan biasanya diartikan sebagai sesuatu yang ada di sekeliling kehidupan atau organisme. Lingkungan adalah kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik kepada kehidupan dalam bentuk individual maupun komunitas pada tempat tertentu.
Dalam kehidupan masyarakat pencemaran lingkungan bukanlah sebuah fenomena baru, sejak dulu sudah menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh masyarakat. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat akan menghasilkan sisa-sisa atau sampah yang seringkali menjadi penyebab berbagai bentuk pencemaran.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan antara lain peningkatan jumlah penduduk dan kegiatan eksploitasi alam yang tidak terkendali, adanya industrialisasi yang tidak dikelola dengan baik dan pencemaran lingkungan pada kenyataannya juga dapat disebabkan oleh proses alam itu sendiri.
Definisi
Segala sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran disebut polutan (bahan pencemar). Zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila jumlahnya telah melebihi batas normal, yang berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat. Zat pencemar dikenal juga dengan istilah limbah (sampah).
Limbah merupakan bahan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, seperti kegiatan rumah tangga yang kehadirannya dapat berdampak negatif bagi lingkungan.
Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan faktor abiotik akibat kegiatan yang melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik. Misalnya saja penggunaan kendaraan bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang terkadang tidak sesuai dengan standarisasi lingkungan.
Jenis Bahan Pencemar
Degradable
Degradable, yaitu polutan (bahan pencemar) yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan sifat bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses alam. Contohnya adalah kotoran manusia atau hewan dan limbah tumbuhan.
Non-Degradable
Non-Degradable, yaitu polutan (bahan pencemar) yang tidak dapat diuraikan oleh kemampuan proses alam itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain.
Jenis dan Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan
Berikut ini beberapa jenis pencemaran lingkungan dan penyebabnya antara lain:
Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan terjadinya perubahan penurunan kualitas air di suatu tempat perairan seperti laut, sungai, danau, dan air tan
Penyebab terjadinya pencemaran air:
- Pembuangan hasil bekas limbah industri, rumah tangga, ke perairan.
- Adanya partikel-partikel tanah di perairan, akibat adanya erosi.
- Penggunaan bahan peledak dan racun dalam kegiatan menangkap ikan.
- Tumpahnya minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuk dan bercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfer, sehingga memunculkan polusi udara.
Penyebab terjadinya pencemaran udara:
- Bebasnya karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) ke udara, yang dapat berasal dari asap kendaraan, pembakaran atau kebakaran, rokok, dan cerobong pabrik.
- Adanya asap vulkanik dari aktivitas letusan gunung berapi, sehingga dapat menebarkan partikel-partikel debu ke udara.
- Bebasnya partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur ke udara, akibat asap dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik.
- Adanya Chloro Fluoro Carbon (CFC), dari hasil kebocoran mesin pendingin seperti kulkas dan AC mobil.
Pencemaran Tanah (Darat)
Pencemaran tanah atau darat merupakan penurunan kualitas tanah akibat masuknya ke dalam polutan ke lingkungan tanah, berupa zat kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme.
Penyebab terjadinya pencemaran tanah terbagi menjadi 3 golongan yaitu:
- Limbah domestik, yaitu limbah yang berasal dari kegiatan manusia. Umumnya, limbah domestik berupa sampah basah atau organik yang mudah diurai.
- Limbah industri, yaitu limbah padat berupa lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan, seperti sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, dan lain-lain.
- Limbah pertanian, biasanya berasal dari pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman. Limbah pertanian ini juga merupakan jenis pencemaran lingkungan.
Pencemaran Suara
Pencemaran atau polusi suara dapat disebabkan oleh kebisingan yang ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, pesawat dan mesin pabrik yang mengganggu pendengaran masyarakat sekitar pabrik atau suatu tempat usaha. Kondisi ini dapat dihitung berdasarkan lamanya kontak ketika suara-suara tersebut terdengar. Apabila tingkat suara yang ditimbulkan tinggi dan terus menerus didengar maka dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada manusia.
Pencemaran Cahaya
Pencemaran cahaya merupakan bentuk polusi yang terjadi akibat sumber cahaya yang berlebihan di suatu kawasan. Akibatnya, intensitas cahaya meningkat secara signifikan dan dapat mengganggu aktivitas manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lain. Jenis pencemaran lingkungan ini sering terjadi di kota-kota besar.
Cara Pencegahan Pencemaran Lingkungan
Cara pencegahan pencemaran lingkungan terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.
Langkah Pencegahan
Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle).
Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran lingkungan, yaitu:
- Secara administratif: pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup.
- Secara teknologis: ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
- Secara Edukatif: melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah
Langkah Pengendalian
Langkah pengendalian sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan.
Dengan mengetahui jenis-jenis pencemaran lingkungan beserta penyebabnya diharapkan masyarakat mempunyai kesadaran untuk menjaga lingkungan agar selalu bersih dan tidak tercemar. Tindakan pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat agar lingkungan selalu terjaga dengan baik agar anak cucu bisa menikmati lingkungan yang bersih tidak tercemar.