Saat ini setiap orang membutuhkan uang dan uang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Jika tidak mempunyai uang pasti segala aktivitas terhambat, bahkan tidak bisa memenuhi kebutuhan primer. Sayangnya, masih banyak orang yang belum juga paham dan menyadari pentingnya mengatur keuangan pribadi.
Memang, mengatur keuangan pribadi itu susah-susah gampang. Hal ini karena mengatur keuangan tidak hanya memperhitungkan setiap pemasukan dan pengeluaran saja, tapi juga harus belajar gimana cara keduanya bisa berjalan seimbang.
Alasan Penting Mengatur Keuangan
Bagi Anda yang baru memulai untuk mengelola keuangan pribadi, pasti membutuhkan alasan agar semakin yakin mengapa harus mengatur keuangan.
Berikut beberapa alasan mengapa mengatur keuangan pribadi itu penting:
- Sebagai dana darurat. Dana darurat adalah dana yang bisa digunakan untuk hal-hal mendesak yang tidak dapat diatasi hanya dengan anggaran tetap. Jadi dana ini digunakan tanpa ada jadwal yang pasti dan sifatnya juga darurat
- Untuk membiasakan hidup teratur
- Untuk perencanaan meninggalkan warisan finansial untuk keluarga
- Meminimalisir resiko keuangan
- Agar mandiri secara finansial
Tips Mengatur Keuangan Pribadi
Mengatur keuangan merupakan hal-hal yang bisa dibilang susah-susah gampang karena bergantung dari niat dan tujuan. Cara mengatur keuangan adalah salah satu solusi agar uang yang dimiliki bisa bertahan sampai akhir bulan.
Biasanya kebanyakan orang jika sudah memegang uang banyak pasti ingin segera langsung menghabiskannya. Tapi sebaiknya jangan demikian. Dengan mengetahui cara mengatur keuangan, Anda juga dapat menjaga kondisi keuangan tetap stabil.
Berikut ini beberapa tips mengelola keuangan pribadi yang dapat Anda praktikkan, antara lain:
- Memiliki catatan untuk mengatur keuangan pribadi
- Membuat anggaran bulanan
- Mengatur pengeluaran dengan bijak
- Mulailah berinvestasi
- Membuat dana darurat dari tabungan investasi
- Miliki asuransi kesehatan & jiwa
- Membayar hutang atau cicilan
- Menghindari hutang konsumtif
Cara Mengatur Keuangan Pribadi
Salah satu cara mengelola keuangan pribadi yang cukup populer yaitu menggunakan metode 50/30/20. Metode ini dilakukan dengan membagi dana ke dalam tiga kategori, yaitu kebutuhan, keinginan, dan masa depan atau hutang.
Anda bisa mencoba cara mengatur keuangan pribadi dengan metode 50/30/20 yaitu dengan cara:
Tentukan kebutuhan
Berdasarkan jumlah pemasukan atau gaji yang didapatkan, alokasikan jumlah tersebut sebanyak 50 persen untuk kebutuhan Anda. Komponen kebutuhan dapat meliputi makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Lalu, ada biaya transportasi, biaya pendidikan, tagihan listrik, biaya internet, dan lain-lain.
Catat keinginan pribadi
Keinginan adalah kebutuhan sekunder yang bisa menambah kebahagiaan atau meningkatkan kualitas hidup. Keinginan dapat berbentuk barang ataupun tidak, contohnya seperti mobil dan ponsel model terbaru atau berlibur ke luar negeri. Anda perlu membuat daftar keinginan Anda.
Alokasikan dana untuk daftar keinginan sebesar 30 persen. Artinya, Anda bisa mengeluarkan uang sebesar 30 persen dari pemasukan atau gaji untuk hal yang diinginkan.
Menabung dan berinvestasi
Terakhir, alokasikan penghasilan bulanan sebesar 20 persen untuk ditabung dan investasi. Cara ini akan membantu Anda untuk memiliki tabungan, terutama dalam menyiapkan cadangan dana darurat.
Anda dapat mulai berinvestasi dengan mudah dan aman di aplikasi investasi. Namun, pastikan untuk aplikasi tersebut telah terdaftar dalam OJK.
Kesalahan Mengatur Keuangan Pribadi
Mengatur keuangan memang bukan perkara yang mudah.
Tanpa disadari, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika sedang mengatur keuangan pribadi. Hal tersebut bisa terjadi dalam waktu yang cepat dan tanpa disadari. Misalnya, karena rasa impulsif, Anda membeli beragam produk baru hingga cicilan menumpuk.
Mungkin, hal-hal kecil yang dilakukan tidak terlihat seperti suatu yang berbahaya. Tetapi dampak yang akan muncul bisa merugikan Anda di kemudian hari.
Berikut ini beberapa kesalahan tersebut antara lain:
- Tidak menabung dana darurat
- Menebak jumlah pengeluaran
- Tidak melacak pengeluaran
- Menghitung anggaran secara terpisah
- Tidak menyediakan dana rekreasi
- Melupakan pengeluaran untuk pajak
Mengelola keuangan pribadi sangat penting untuk menjaga stabilitas keuangan. Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda akan dapat mengelola keuangan pribadi dengan baik dan memastikan kestabilan finansial jangka panjang.
Ingatlah selalu bahwa mengelola keuangan pribadi adalah suatu bentuk tanggung jawab, sehingga dibutuhkan disiplin, kesabaran, dan kemauan untuk belajar.
Dengan cara yang tepat, Anda dapat membuat perbedaan besar bagi masa depan keuangan Anda!